e Buka Jendela Baru

Kamis, 07 Maret 2013

KITA

Allah telah mempermudah jalur pendakian kita menuju puncak bukit..
Meski awalnya kita sempat jatuh, tapi karena doa-doa itu, kita bisa bangkit, meneruskan perjalanan kita dan menyusul pendaki yang awalnya telah berada jauh di depan kita..

Tapi ingat kawan..
Kita baru berada di puncak BUKIT.
Allah baru memberikan puncak bukit itu pada kita.
Masih ada GUNUNG yang harus kita daki di depan sana
Tentu saja dengan medan yang lebih berat dan panjang.
Kita tidak bisa hanya sekedar melompat dari puncak bukit untuk sampai ke puncak gunung.
Tentu saja kita harus menuruni puncak bukit itu dengan lebih hati-hati dan seimbang agar kita tidak tergelincir dari atasnya.

Dan setelah itu, kita baru bisa memulai pendakian menuju puncak gunung tujuan kita.
Perhatikan dan percepat langakahmu teman,
Karena banyak orang di luar sana yang mungkin telah terlebih dahulu memulai pendakian mereka menuju gunung itu.
Sedangkan kita baru akan memulai menuruni bukit kita,..

Ingat! Percepat langkah kita teman...
Allah pasti akan memudahkan jalan kita...

Senin, 17 Desember 2012

Sinopsis Novel "5 cm"

Cerita berawal dari lima orang anak yang mengaku ”manusia-manusia yang agak pintar dan agak tolol” yang sudah kehabisan bahan diskusi dan hanya bisa ketawa-ketawa. Mereka sering mengesekusi hal yang tidak mungkin dan mencoba hal baru. Mereka adalah Genta, Riani, Arial, Ian, dan Zafran. Genta adalah orang yang mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri. Genta badannya besar, rambutnya lurus berjambul. Riani ini orangnya cantik, pakai kacamata, dan cerdas. Riani adalah aktivis kampus, karena dia pintar debat dan pintar karena dia banyak belajar. Arial orangnya ganteng, tinggi dan besar, sangat sporty, orang yang apa adanya, selalu menaati seluruh peraturan yang ada. Ian orangnya gendut, dan kepalanya botak plontos, orang yang suka sekali dengan bola. Ian juga suka terhadap permainan yang menantang. Zafran adalah orang yang akan bilang yang dia inginkan. Badan kurus sekali, bagaikan kapur tulis. Mereka berlima sedang berada di dalam mobil Ian. Karena bingung dan tidak tahu akan kemana, akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke rumah Arial. Zafran senang sekali, karena dia menyukai adik Arial yang bernama Arinda, alias Dinda. Sesampainya di rumah Arial, mereka bertemu dengan Dinda yang membuat Zafran serasa terbang sendiri. Setelah itu, mereka bermain monopoli menghabiskan waktu bersama. Tak lama kemudian, mereka memutuskan untuk pergi ke Secret Garden, tempat biasa mereka berkumpul. Mereka berbincang-bincang tentang segala hal, mulai dari masa lalu mereka dan semuanya. Salah satunya adalah ”Finding Ian”. Dulu, Ian adalah anak yang hanya ikut-ikutan saja. Sampai suatu saat teman-temannya merasa kalau Ian tidak menjadi dirinya sendiri. Akhirnya mereka pun langsung memutuskan akan berbicara dengan Ian hari itu juga. Setelah menelfon Ian, mereka langsung menuju rumah Ian, dan mengajakanya ke sekolah SMA mereka dulu. Sesampainya di sekolah, Ian meminta maaf pada teman-temannya, karena mungkin sikapnya tidak membuat nyaman keempat temannya. Dan teman-temannya pun berkata mereka hanya ingin Ian menjadi dirinya sendiri.
Setelah selesai membicarakan tentang Ian yang dulu. Entah kenapa, mereka merasa bosan antara satu sama lain, bukan karena benci atau sebal, tapi rasanya mereka hanya berada dalam satu tongkrongan yang orangnya hanya itu-itu saja. Akhirnya, mereka memutuskan untuk tidak saling bertemu antara satu sama lain selama tiga bulan. Kelompok ’Power Rangers’ ini akan bertemu kembali pada tanggal 14 Agustus, di mana mereka akan merayakannya dengan suatu acara yang diidekan Genta. Mereka akan tahu reencana apa itu, pada tanggal 7 Agustus, Genta akan SMS mereka semua.
Selama 3 bulan berpisah banyak hal yang membuat mereka menjadi manusia yang lebih kaya hati dan diri. Arial mendapatkan pacar baru yang bernama Indy. Arial mengenalnya di tempat fitness. Arial menembaknya di Puncak. Ian setelah bersusah payah menyelesaikan 4 Bab dalam waktu 2 bulan. Meskipun dia harus mengetik dan membaca semalaman, meskipun sempat mengalami beberapa masalah. Namun akhirnya, Ian lulus dengan nilai A. Begitupun Zafran, ia mendekatkan diri dengan Dinda, meskipun sangat susah, karena Dinda ini orangnya datar sekali, seperti Arial. Riani bekerja di sebuah perusahaan. Meskipun baru satu bulan Riani bekerja, sudah bisa memegang liputan, dia bisa karena dia yakin. Genta pun sukses dengan pameran yang ia adakan, meskipun tadinya sudah berpikir tidak akan banyak yang datang, ternyata pameran tersebut sangat banyak peminatnya. Dan tibalah hari di mana Genta harus SMS semua temannya, apa yang akan mereka rayakan tanggal 14 Agustus nanti. Tanggal 14 Agustus pun akhirnya datang, Genta menyuruh teman-temannya membawa perlengkapan dan berkumpul di Stasiun Senen pukul 2 siang. Pertama, Genta yang menunggu di sebuah Restoran Padang bertemu dengan Zafran, lalu Riani dan Ian datang berbarengan ke Restoran Padang. Dan terakhir, Arial bersama Dinda datang, dan Zafran serasa melayang karena Dinda ikut. Setelah mencurahkan rasa rindu mereka. Mereka akan pergi ke Malang untuk menaiki Gunung Mahameru, gunung yang tertinggi di tanah Jawa. Mereka menaiki kereta untuk sampai di Malang. Di kereta itu, Arial menceritakan bahwa ia sudah memiliki pacar baru, Ian bercerita bahwa ia sudah lulus. Dan di kereta itu pun, mereka mengalami kejadian-kejadian yang membuat mereka berpikir bahwa banyak orang lain yang lebih menderita daripada mereka. Mereka sampai di Malang pukul tiga siang keesokan harinya. Mereka menaiki angkot untuk sampai di tempat para pendaki yang akan mendaki gunung Mahameru berkumpul.
Mereka menaiki jip untuk sampai di dareah Ranu Pane, yaitu desa terakhir, yang akan menjadi tempat mereka menginap. Di jip tersebut, mereka bertemu dengan seorang pendaki yang bernama Deniek. Sebenarnya, Deniek ini sudah berkali-kali mendaki Gunung Mahameru, ia juga ingin ziarah ke tempat temannya yang hilang begitu saja di Mahameru. Temannya itu bernama Adrian, namanya sama dengan Ian. Ian pun sedikit terkejut. Sesampainya di Ranu Pane, mereka menginap semalam di sana. Anehnya, Ian seperti melihat kuburan dekat tempat mereka menginap. Ternyata, keesokan paginya ada seorang bapak yang mengatakan bahwa di dekat mereka menginap memang ada kuburan. Ian pun merasa lega. Mereka mulai mendaki gunung pada pukul 03.00 pagi. Beberapa kali mereka beristirahat untuk menghilangkan rasa lelah. Bahkan, mereka mendapati masalah bahwa mereka kehabisan air, dan kaki Zafran pun lecet hingga berdarah. Namun, sesampainya mereka di Ranu Kumbolo, mereka sangat merasa lega karena di sana ada sebuah danau yang dapat menyelesaikan masalah air mereka. Mereka pun beristirahat di sana, disertai dengan makan siang dan berdiskusi.
Mereka pun melakukan perjalanan kembali, udara yang semakin dingin, membuat mereka semakin lelah. Namun, mereka menemukan lapangan luas yang penuh ilalang yang sangat indah, yang membuat mereka kembali bersemangat. Akhirnya, mereka pun memutuskan untuk melewati padang tersebut dalam perjalanan mereka. Mereka memasuki hutan yang membuat Genta resah, karena dulu ia hilang di hutan tersebut. Mereka melanjutkan perjalanan dan sampai di Kalimati. Di tempat ini Riani terpeleset dan jatuh ke dasar Kalimati. Kakinya kram, dan Arial berusaha membantu Riani untuk menghilangkan kram tersebut. Begitu pun dengan Zafran, ternyata luka lecetnya itu, mengeluarkan sedikit nanah dan banyak darah yang membanjiri kaos kakinya, lecet tidak dirasakannya selama perjalanan. Namun karena mereka pun merasa seram di Kalimati, akhirnya mereka melanjutkan perjalanan. Sampailah mereka di Arcopodo, di tempat ini mereka menginap semalam melepas rasa lelah. Karena besok, tanggal 17 Agustus, mereka harus sampai di puncak Gunung Mahameru untuk melaksaknakan upacara bendera. Setelah beristirahat cukup lama, mereka membawa barang seperlunya untuk meneruskan perjalanan. Mereka menemukan makam Adrian, teman Deniek yang hilang di Mahameru. Setelah berdoa untuk Adrian, mereka meneruskan perjalanan. Ditengah perjalanan Arial tiba-tiba jatuh terduduk dan merasa lemas. Arial berkata dia tidak ingin meneruskan perjalanan karena merasa tidak kuat. Namun, dorongan dari teman-temannya membuat dirinya bangkit untuk bisa sampai di puncak Mahameru. Perjalanan semakin melelahkan, mereka menanjak batu-batuan yang suatu saat dapat menjatuhi mereka juga. Tiba-tiba, terjadi longsor batu serta hujan abu yang membuat mereka panik dan kesakitan. Dinda dan Ian pingsan tak sadarkan diri. Kepala Ian berdarah. Ian yang tak sadarkan diri, membuat teman-temannya berpikir bahwa dirinya telah tiada. Kelima temannya menangis karena merasa kehilangan Ian. Zafran berteriak memanggil nama Ian keras sekali. Dan tiba-tiba Ian sadar. Kelima temannya merasa sangat lega.  Bahkan, meskipun kepalanya terluka, Ian masih sempat bercanda dengan teman-temannya.
Mereka pun melanjutkan perjalanan, dan akhirnya sampai di puncak Mahameru. Mereka sangat senang dan sangat bangga, bisa berada di tempat tertinggi di tanah Jawa. Pada saat Sang Merah Putih dikibarkan. Mereka sangat terharu dan menitikkan beberapa air mata tanda bahagia dan bangga. Setelah upacara, mereka turun gunung dan menginap di Ranu Kumbolo. Keajaiban yang mereka rasakan tadi pagi masih terasa dalam diri mereka hingga malam itu. Dan malam itu juga, Genta menyatakan perasaan sukanya pada Riani. Namun, Riani tidak bisa menerima Genta, karena yang disukai Riani adalah Zafran. Zafran dan Dinda belum tertidur dan mendengar semua yang Genta dan Riani katakan. Dinda menyukai Genta, tetapi ternyata Genta suka pada Riani. Malam itu cinta membuktikkan, bahwa cinta yang paling besar adalah cinta Sang Pencipta terhadap yang dicipta-Nya.

10 tahun kemudian...
Riani menikah dengan Zafran, dan memiliki seorang anak yang bernama Zafran Jr. Arial menikah dengan Indy, dan memiliki seorang anak yang bernama Arian. Genta menikah dengan Citra, teman sekantor Riani, dan memiliki seorang anak yang bernama Aga. Dinda menikah dengan Deniek, teman yang ditemuinya di Mahameru, dan memiliki seorang anak yang bernama Deninda. Ian menikah dengan Happy dan memiliki seorang anak yang bernama David. Mereka berenam memiliki anak yang satu TK pula. Mereka merasa memang mereka tidak bisa saling lepas satu sama lain. Sebentar lagi 17 Agustus, anak mereka berlatih untuk upacara bendera di sekolah mereka. Dan mereka tidak akan pernah melepaskan rumus mereka, ”Setiap kamu punya mimpi atau keinginan atau cita-cita, kamu taruh disini, di depan kening kamu jangan menempel, biarkan dia menggantung, mengambang 5 centimeter di depan kening kamu. Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu”, yang membuat mereka yakin bahwa mereka pasti bisa menggapai itu semua. 

http://adilla1996.multiply.com/journal/item/4?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

Perahu Kertas - Maudi Ayunda

Perahu kertasku kan melaju
membawa surat cinta bagimu
Kata-kata yang sedikit gila,
tapi ini adanya

Perahu kertas mengingatkanku
betapa ajaibnya hidup ini
Mencari-cari tambatan hati,
kau sahabatku sendiri
Hidupkan lagi mimpi-mimpi
cinta-cinta... cita-cita ...
cinta-cinta...
yang lama ku pendam sendiri
berdua ku bisa percaya

Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu
Tiada lagi yang mampu berdiri
halangi rasaku, cintaku padamu

Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu

Oh bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu..

Minggu, 16 Desember 2012

Every Moment in Every Breath

Terkisahlah tentang dua orang bersaudara.
Si sulung yang hidup dengan limpahan kekayaan mengguyuri. Setiap hari tak ada hentinya dia bersenang-senang menghamburkan uang. Berpesta bersama teman-temannya, bahkan melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar norma-norma.
Di sisi yang lain, sang adik yang hidupnya penuh dengan kebahagian walaupun dia tidaklah sekaya saudaranya. Hari-hari ia lewati bersama orang-orang terkasih, melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dicintainya dan takkan berpikir dua kali untuk memberikan bantuan bila ada orang yang membutuhkan pertolongan.
Setiap kejadian baik itu besar hingga hal-hal terkecil dalam hidupnya akan selalu ia syukuri.
Namun akibat perbedaan mencolok dalam hidup mereka tersebut, mengakibatkan hubungan keduanya mulai renggang. Si adik yang tak pernah setuju dengan kehidupan yang dijalani oleh saudaranya, seringkali mencoba untuk mengajak sang kakak kembali ke jalan yang benar, namun sayangnya sang kakak yang tidak dapat menerima nasehat-nasehat adiknya itu akhirnya memberikan respon yang membuat adiknya bersedih. Si kakak yang marah memutuskan hubungan persaudaraan diantara mereka berdua, dia tak pernah ingin bertemu dengan adiknya lagi.
Beberapa tahun kembali berlalu. Ada sebab dan pastinya ada akibat, maka karma itupun datang. Si sulung mengalami kecelakaan dan mengakibatkan dirinya menjadi buta. Uang yang bertumpuk di rekeningnya pun tak mampu berbuat apa-apa demi mengobati kedua matanya. Kornea mata yang dibutuhkan olehnya untuk dilakukan operasi, tak semudah itu didapatkannya.
Tak bisa menerima kejadian yang menimpanya, berkali-kali ia mencoba bunuh diri. Namun sepertinya kematian tak ingin mendekati dirinya. Dan keadaan ini memperparah keadaannya yang makin putus asa.
Sang adik yang dulu ditolak olehnya, kini justru hanya dialah yang selalu menemani dan membesarkan hatinya.
Hingga suatu hari dalam keterpurukannya, dokter datang membawa berita gembira untuk si sulung. Mereka telah mendapatkan donor mata, dan operasi pun dapat segera dilakukan.
Betapa bahagianya si sulung dan ia hendak membagi kebahagiaan itu kepada adiknya yang selama ini dia tolak keberadaannya.
Namun alangkah hancur hatinya ketika mengetahui pendonor mata itu tak lain adalah adiknya sendiri yang meninggal dalam kecelakaan saat hendak menjenguk dirinya.
Inspirational Quote:
"Life is not measured by the number of breaths we take, but by the moments that take our breath away."
 
http://1001motivations.blogspot.com/2009/05/every-moments-in-every-breath.html-breath.html
 
 

Isra Miraj dan teori relativitas


Sejarah Islam mencatat peristiwa unik dan sulit dicerna akal, Isra dan Miraj. Secara istilah, Isra berjalan di waktu malam hari, sedangkan Miraj adalah alat (tangga) untuk naik. Isra mempunyai pengertian perjalanan Nabi Muhammad saw pada waktu malam hari dari Masjid Al Haram Mekkah ke Masjid Al Aqsha Palestina. Miraj adalah kelanjutan perjalanan Nabi Muhammad saw dari Masjid Al Aqsha ke langit sampai di Sidratul Muntaha dan langit tertinggi tenpat Nabi Muhammad saw bertemu dengan Allah swt. Isra’ Miraj adalah kisah perjalanan Nabi Muhammad ke langit ke tujuh dalam waktu semalam. Prosesi sejarah perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad termaktub dalam QS. 17.Al-Isra’ :1 yang berbunyi
“Maha suci Allah yang menjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Majidil Aqsha yang Kami berkahi sekelilingnya agar Kami memperlihatkan kepadanya sebahagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. (QS. 17.Al-Isra’ :1)
Dan tentang mi’raj Allah menjelaskan dalam QS. An-Najm:13-18:
“Dan sesungguhnya dia (Nabi Muhammad SAW) telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, di Sidratul Muntaha. Di dekat (Sidratul Muntaha) ada syurga tempat tinggal. (Dia melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh suatu selubung. Penglihatannya tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.” (QS. An-Najm:13-18)
Rasulullah SAW melihat secara langsung.
Allah ingin memperlihatkan sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya kepada Rasulullah SAW. Pada Al Qur’an surat An Najm ayat 13 diatas, terdapat kata “Yaro” dalam bahasa Arab yang artinya “menyaksikan langsung”. Berbeda dengan kata “Syahida”, yang berarti menyaksikan tapi tidak musti secara langsung. Allah memperlihatkan sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya itu secara langsung.
Mengenai pemahaman tentang Isra’ Mi’raj banyak kaum muslim yang masih memiliki perbedaan pandangan secara mendasar, yang terbagi dalam:
  • Pemahaman dgn beranggapan peristiwa isra’ Mi’raj hanyalah sekedar perjalanan ruh, spiritual atau metaphor journey Nabi Muhammad SAW tidak dengan jasad fisik. Pemahaman ini berpegang kepada surah Al Quran :
QS. 17 Al-Isra’ : 60 “…Tidak lain mimpi yang Kami perlihatkan kepadamu adalah sebagai ujian bagi manusia…”
  • Sebaliknya ada yang berpendapat, bahwa isra’ dari Mekah ke Bait’l-Maqdis itu dengan jasad atau physical journey. Sedang mi’raj ke langit adalah dengan ruh atau metaphor journey.
  • Pemahaman lain menyatakan bahwa Isra’ Mi’raj adalah perjalanan dengan jasad (fisik) dan dapat dijelaskan dalam ilmu yang dipahami manusia karena merupakan peristiwa nyata.
Pemahaman secara fisik (physical journey).
ISRA`MI`RAJ, sebagai sebuah peristiwa metafisika (gaib), barangkali bukan sesuatu yang istimewa. Kebenarannya bukanlah sesuatu yang luarbiasa. Kebenaran metafisika adalah kebenaran naqliyah (: dogmatis) yang tidak harus dibuktikan secara akal, namun lebih bersifat imani. Valid tidaknya kebenaran peristiwa metafisika—secara akal, bukanlah soal selagi ia diimani.
Didalam pemahan secara fisika banyak orang mempertanyakan ke-shahih-an Isra` Mi`raj;  “ apakah mungkin manusia melakukan perjalanan sejauh itu hanya dalam waktu kurang dari semalam?” . Kaum kafirpun telah menantang Rasulullah seperti  diberitakan dalam Al Quran dalam surat  Al-Israa: 93.
“Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau kamu naik ke langit. Dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah kitab yang kami baca”. Katakanlah: “Maha Suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?”
Dan  didalam Hadith
“Ketika orang-orang Quraisy tak mempercayai saya (kata Nabi SAW), saya berdiri di Hijr (menjawab berbagai pertanyaan mereka). Lalu Allah menampakkan kepada saya Baitul Maqdis, saya dapatkan apa yang saya inginkan dan saya jelaskan kepada mereka tanda-tandanya, saya memperhatikannya….” (HR. Bukhari, Muslim, dan lainnya).
dan banyak Hadith hadith lainnya.
Hubungan  antara peristiwa perjalanan Isra’ Mi’raj dengan  teori relativitas.
Diantara keduanya terdapat faktor persamaan dan perbedaan didalam proses kejadian,
persamaan kedua kisah antara lain:
•    Keduanya  membahas  perihal  perjalanan atau journey dari Bumi ke luar angkasa lalu kembali ke Bumi.
•    Keduanya  membahas  penggunaan  faktor “Speed” atau “kecepatan”  tinggi  didalam  pemberitaannya
•    Konsep mengenai perpisahan antara  dua manusia (atau lebih) digunakan sebagai bahan pokok  atau object pembahasan didalam kedua cerita.
Dalam Isra Miraj, Rasulullah meninggalkan kaumnya di bumi untuk bepergian ke ke Majidil Aqsha  lalu ke Langit ketujuh, dalam kasus teori relativitas menceritakan tentang dua saudara kembar A dan B, dimana saudara kembar B bepergian keluar angkasa.
Sampai disini dari hal hal tersebut diatas, kita  sudah dapat mengambil kesimpulan secara gamblang,  bahwa peristiwa Isra Miraj adalah benar. Bagaimana mungkin seorang  manusia  yang ummi  14 Abad yang silam dapat membuat sebuah cerita atau teori yang dapat dibuktikan didalam abad ke 20 dengan sedemikian detailnya. Dengan kata lain tidak mungkin Rasulullah  SAW mencontoh teori Albert Einstein yang lahir sesudahnya (?).
Teori Relativitas.
Theori Relativitas membahas mengenai Struktur Ruang dan Waktu serta mengenai hal hal yang berhubungan dengan Gravitasi. Theori relativtas terdiri dari dua teori fisika, relativitas umum dan relativitas khusus. Theori relativitas khusus menggambarkan perilaku ruang dan waktu dari perspektif pengamat yang bergerak relatif terhadap satu sama lain, dan fenomena terkait. Sala artikel ini hanya dibahas theori relativitas khusus dan Efek yg  disebut dilatasi waktu (dari bahasa Latin: dilatare “tersebar”, “delay”).
Einstein merumuskan teorinya dalam sebuah persamaan mathematik:
t’ = waktu benda yang bergerak
t = waktu benda yang diam
v = kecepatan benda
c = kecepatan cahaya
Diterangkan bahwa perbandingan nilai kecepatan suatu benda dengan kecepatan cahaya, akan berpengaruh pada keadaan benda tersebut. Semakin dekat nilai kecepatan suatu benda (v) dengan kecepatan cahaya (c), semakin besar pula efek yang dialaminya (t`): perlambatan waktu. Hingga ketika kecepatan benda menyamai kecepatan cahaya (v=c), benda itu pun sampai pada satu keadaan nol. Demikian, namun jika kecepatan benda dapat melampaui kecepatan cahaya (v>c), keadaan pun berubah. Efek yang dialami bukan lagi perlambatan waktu, namun sebaliknya waktu menjadi mundur (-t’).
Kisah perjalanan Si Kembar atau  dilatasi waktu.
Twin Paradox adalah suatu theori hasil pemikiran (Gedankenexperiment atau thought experiment) oleh Albert Einstein berbasis theori relativitas khusus yang sampai saat ini masih menjadi perdebatan para pakar fisika. Theori tersebut secara keseluruhan menggambarkan kisah perjalanan dua saudara kembar yang berpisah. Salah seorang dari saudara kembar (A) tersebut tinggal di Bumi dan saudara kembar lainnya (si traveler(B)) terbang keluar angkasa kesebuah planet di tata surya yang jauh dengan kecepatan cahaya dan kembali kebumi dengan kecepatan yang sama. Setelah mereka bertemu kembali dibumi mereka menemukan fakta bahwa umur si kembar yang mengadakan perjalanan (si traveler) lebih muda daripada umur saudaranya (A) yang tetap tinggal dibumi, disebabkan si traveler mengalami phenomenon time dilation atau fenomena dilatasi waktu  dalam perjalanannya.
Time dilation (dilatasi waktu) adalah fenomena, dimana seorang Observer disatu titik melihat, bahwa jam dari orang yang bergerak dengan cepat menjadi lebih lambat (atau cepat), sebenarnya hal tersebut tergantung dari frame of reference dimana dia berada. Time dilation dapat di ketahui hanya apabila kecepatan mengarah kepada kecepatan cahaya dan sudah dibuktin secara akurat dengan unstable subatomic particle dan precise timing of atomic clocks.
Pembuktian teori relativitas.
Studi tentang sinar kosmis merupakan satu pembuktian teori ini. Didapati bahwa di antara partikel-partikel yang dihasilkan dari persingungan partikel-partikel sinar kosmis yang utama dengan inti-inti atom Nitrogen dan Oksigen di lapisan Atmosfer atas, jauh ribuan meter di atas permukaan bumi, yaitu partikel Mu Meson (Muon), itu dapat mencapai permukaan bumi. Padahal partikel Muon ini mempunyai paruh waktu (half-life) sebesar dua mikro detik yang artinya dalam dua perjuta detik, setengah dari massa Muon tersebut akan meleleh menjadi elektron. Dan dalam jangka waktu dua perjuta detik, satu partikel yang bergerak dengan kecepatan cahaya (± 300.000 km/dt) sekalipun paling-paling hanya dapat mencapai jarak 600 m. padahal jarak ketinggian Atmosfer di mana Muon terbentuk, dari permukaan bumi, adalah 20.000 m yang mana dengan kecepatan cahaya hanya dapat dicapai dalam jangka minimal 66 mikro-detik. Lalu, bagaimana Muon dapat melewati kemustahilan itu? Ternyata, selama bergerak dengan kecepatannya yang tinggi—mendekati kecepatan cahaya, partikel Muon mengalami efek sebagaimana diterangkan teori Relativitas, yaitu perlambatan waktu.
Pembuktian selanjutnya terjadi pada tahun 1971,  perbedaan waktu (time dilation) di twin paradox theori tersebut telah dibuktikan melalui “Hafele-Keating-Experiment” dengan menggunakan 2 buah jam yang berketepatan tinggi (High precision Cesium Atom clocks) yang di set awal pada waktu yang sama.
Experiment tersebut menghasilkan perbedaan waktu pada kedua jam tersebut, antara jam yang diletakkan di pesawat Intercontinental yang bergerak terbang kearah timur / barat dengan jam referensi yang diletakkan di U.S. Naval Observatory di Washington, waktu jam di pesawat berkurang/bertambah tergantung dari arah penerbangan.
Twin paradox experiment
Relativ terhadap jam di Naval Observatory, jam dipesawat berkurang waktu 59+/-10 nanoseconds dalam penerbangan ketimur, dan mengalami pertambahan waktu 273+/-7 nanosecond pada penerbangan ke barat. Hasil empiris tersebut membuktikan theori twin paradox dalam tingkatan jam macroskopik.
Dengan adanya pembuktian pembukatian tersebut, berarti  Albert Einstein dengan teori relativitasnya secara langsung atau tidak langsung telah membuktikan bahwa kisah Al Quran tentang kisah  “perjalanan  Rasulullah SAW kelangit ketujuh dan kembali dalam satu malam” adalah benar.   Terutama dalam segi dimensi WAKTU,  dalam perhitungannya memungkinkan.
Pertanyaan selanjutnya bagaimana dengan Nabi Isa AS, ummat Islam mempercayai bahwa Nabi Isa, yang diakui sebagai Yesus oleh penganut Kristen, memang tidak dibunuh oleh orang-orang yang mengejarnya ketika itu. Bahkan beliau belum wafat. Nabi Isa akan kembali diakhir jaman, Apakah Nabi Isa juga mengalami perjalanan dan dilatasi waktu serupa? Wallahu ‘alam bish shawwab.
Applikasi Teori Relativitas.
Salah satu aplikasi teori tersebut adalah alat GPS – Global Postioning System di Handphone anda merupakan applikasi hasil dari  theory relativitas umum dan relativitas khusus. Dalam hal ini jam satellite di orbit di bandingkan dengan jam di darat sebagai faktor koreksi pengiriman signal.
Akhirul kalam, saya menganggap bahwa pengetahuan akan adanya dilatasi waktu antar galaksi adalah suatu fenomena menarik bagi kaum muslimin. Fenomena inipun banyak terjadi pada peristiwa sehari-hari dan bahkan dipelajari oleh ilmuwan barat untuk mempelajari peristiwa di alam raya. Dan mestinya bukanlah sesuatu yang dilarang atau berlebihan untuk lebih memahami fenomena di alam. Untuk selanjutnya yang kita tunggu adalah adanya kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan untuk dapat mengungkapkan desain dari black hole dan wormhole yang gabungan keduanya mirip bentuk teratai (Sidrah atau Sidratul, dan bentuk otak pada tubuh manusia. Sehingga semua ini mudah-mudahan dapat meningkatkan ketakwaan kita dihadapan sang Pencipta.

http://bambies.wordpress.com/isra-miraj-dan-theori-relativitas/

Narrative Text

Pengertian Narrative Text


Disebutkan bahwa A narrative text is an imaginative story to entertain people (teks narasi adalah cerita imaginatif yang bertujuan menghibur orang). 
Jika melihat pada kamus bahasa Inggris, secara harfiah narrative bermakna (1) a spoken or written account of connected events; a story. (2) the narrated part of a literary work, as distinct from dialogue. (3) the practice or art of narration. 

narrative text, contoh narrative text
Cerita Narrative Text
(Narrative bermakna : 1. sebuah cerita baik terucap atau tertulis tentang peristiwa-peristiwa yang berhubungan. 2. bagian yang diceritakan dalam sebuah karya sastra, berbeda dengan dialog. 3. Praktik atau seni bercerita)


Jika disimpulkan, maka sebuah narrative text adalah teks yang berisi sebuah cerita baik tertulis ataupun tidak tertulis dan terdapat rangkaian peristiwa yang saling terhubung.

Generic Structure dari Narrative Text


Bagi sobat yang masih duduk di bangku sekolah tingkat menengah, penjelasan mengenai narrative texts tak usah sulit-sulit ya.. Intinya, narrative text ini mempunyai struktur / susunan seperti di bawah ini : 

  • Orientation : It is about the opening paragraph where the characters of the story are introduced.(berisi pengenalan tokoh, tempat dan waktu terjadinya cerita (siapa atau apa, kapan dan dimana) 

  • Complication : Where the problems in the story developed. (Permasalahan muncul / mulai terjadi dan berkembang)

  • Resolution : Where the problems in the story is solved. Masalah selesai, --- secara baik "happy ending" ataupun buruk "bad ending".

Kadangkala susunan (generic structure) narrative text bisa berisi: Orientation, Complication, Evaluation, Resolution dan Reorientation. Meski “Evaluation” dan “Reorientation” merupakan optional; bisa ditambahkan dan bisa tidak. Evaluation berisi penilaian/evaluasi terhadap jalannya cerita atau konflik. Sedangkan Reorientation berisi penyimpulan isi akhir cerita.

Jika sudah mahir membuat cerita narrative, susunannya bisa diubah-ubah kok, yang terpenting bagian-bagian di atas masih tetap ada dalam tulisan narrative sobat. 

Grammar Used dalam Narrative Text


Grammar (tata bahasa) yang sering muncul dalam membuat narrative text adalah:

Menggunakan tenses "Past", baik simple, past perfect, past continuous, past perfect continuous, atau bisa saja past future continuous. (aturan ini bukan aturan wajib yang mutlak harus dipenuhi kok. Tidak percaya, tanyakan pada guru bahasa Inggris sobat)

Untuk lebih jelasnya, lihat contohnya di bawah ini :

Contoh Narrative Text (1)


Sincere Will Get a Great Return
Once upon a time, there was a kingdom named Auretto, all people lived peacefully there. One of them was Charlita, the king’s daughter who was assumed as the most beautiful and kindest Princess of Auretto.
One day, Charlita looked blue. Because of that her father got confused. “What’s the matter my beautiful daughter? Why are you so sad?” asked King Fernando. Charlita was just silent. She did not say anything.
Then, King Fernando decided to make a competition to cheer Charlita again. After that, the palace representative announce: “I will make a competition. The aim is to make my daughter, Princess Charlita to be happy and laugh again. Everyone who can do it, will get a prize. It will be held tomorrow when the sun rises. Sign: King Fernando.”
The following morning, everybody came to the palace, tried to give their best performance. They seemed happy and laugh, but not for Princess Charlita. She was just silent and still looked sad.
King Fernando started to give up. No one amused his daughter. Then, there came a young handsome man. “Excuse me King Fernando. I would like to join your competition. But, would you mind if I took Princess Charlita for a walk?” said the young man gently. “As long as you make my daughter be happy again, it will totally alright.” said King Fernando. The young handsome man took Princess Charlita for a walk in a beautiful blue lake with a green forest around it. Princess Charlita smiled and looked happy after that. Every body looked happy, too. “I know why are you so my beautiful daughter. Now, I promise I will environment green. I regret for always destroying it. Finally, the environment around the kingdom became so beautiful and green, full of plants. Then, the young handsome man got a prize from the king. “I will marry you off my daughter.” said him. “That is the prize I promise for you. Thanks for keeping our environment well. Thanks for making my daughter happy again.”

Contoh Narrative Text (2)

The Legend of Rawa Pening
Once upon a time, there was a little poor boy came into a little village. He was very hungry and weak. He knocked at every door and asked for some food, but nobody cared about him. Nobody wanted to help the little boy.
Finally, a generous woman helped him. She gave him shelter and a meal. When the boy wanted to leave, this old woman gave him a “lesung”, a big wooden mortar for pounding rice. She reminded him, “please remember, if there is a flood you must save yourself. Use this “lesung” as a boat”. The “lesung” was happy and thanked the old woman.The little boy continued his journey. While he was passing through the village, he saw many people gathering on the field. The boy came closer and saw a stick stuck in the ground. People challenged each other to pull out that stick. Everybody tried, but nobody succeeded. “Can I try?” asked the little boy. The crowd laughed mockingly. The boy wanted to try his luck so he stepped forward and pulled out the stick. He could do it very easily. Everybody was dumbfounded.
Suddenly, from the hole left by stick, water spouted out. It did not stop until it flooded the village. And no one was saved from the water except the little boy and the generous old woman who gave him shelter and meal. As she told him, he used the “lesung” as a boat and picked up the old woman. The whole village became a huge lake. It is now known as Rawa Pening Lake in Salatiga, Central Java, Indonesia.

Penjelasan Narrative Text (untuk tingkat Mahir)

 
Untuk mengetahui definisi dan penjelasan tentang narration (narrative text) sobat mahasiswa dan mahasiswi bisa membaca buku buku tentang writing di perpustakaan terdekat dan terlengkap, dan disini saya hanya akan mengutipkan pendapat Thomas S. Kane (2000: 363-364) di bawah ini:

A narrative is a meaningful sequence of events told in words. It is sequential in that the events are ordered, not merely random. Sequence always involves an arrangement in time (and usually other arrangements as well). A straightforward movement from the first event to the last constitutes the simplest chronology. However, chronology is sometimes complicated by presenting the events in another order: for example, a story may open with the final episode and then flash back to all that preceded it.

A narrative has meaning in that it conveys an evaluation of some kind. The writer reacts to the story he or she tells, and states or implies that reaction. This is the "meaning," sometimes called the "theme," of a story. Meaning must always be rendered. The writer has to do more than tell us the truth he sees in the story; he must manifest that truth in the characters and the action.

Characters and action are the essential elements of any story. Also important, but not as essential, is the setting, the place where the action occurs. Characters are usually people—sometimes actual people, as in history books or newspaper stories, sometimes imaginary ones, as in novels. Occasionally characters are animals (as in an Aesop fable), and sometimes a dominant feature of the environment functions almost like a character (the sea, an old house).

The action is what the characters say and do and anything that happens to them, even if it arises from a nonhuman source—a storm, for instance, or a fire. Action is often presented in the form of a plot. Action is, so to speak, the raw material; plot, the finished product, the fitting together of the bits and pieces of action into a coherent pattern. Usually, though not invariably, plot takes the form of a cause-and effect chain: event A produces event B; B leads to C; C to D; and so on until the final episode, X. In a well-constructed plot of this kind we can work back from X to A and see the connections that made the end of the story likely and perhaps inevitable.

Stories can be very long and complicated, with many characters, elaborate plots, and subtle interpenetration of character, action, and setting. In writing that is primarily expository, however, narratives are shorter and simpler. Most often they are factual rather than imaginary, as when an historian describes an event. And often in exposition an illustration may involve a simple narrative. Being able to tell a story, then, while not the primary concern of the expository writer, is a skill which he or she will now and again be called upon to use.

http://www.englishindo.com/2012/01/narrative-text-penjelasan-contoh.html

Selasa, 11 Desember 2012

Fungsi To, Cc dan Bcc Pada Penulisan Email

Mengirimkan pesan menggunakan surat elektronik (email) bagi beberapa orang bisa jadi menjadi rutinitas dalam pekerjaan. Ada kalanya kalian mengirimkan email tersebut dengan beberapa kondisi pengiriman yang berbeda, misalnya:
  • Mengirimkan email kepada satu orang
  • Mengirimkan email untuk beberapa orang sekaligus, atau
  • Mengirimkan email kepada seseorang/beberapa orang sekaligus dan juga mengirimkannya sebagai terusan untuk penerima lain.
Ketika mengirimkan email, salah satu kolom isian yang harus diisi adalah penerima. Ada beberapa pilihan isian antara lain: To:, Cc:, dan Bcc:. Namun, seringkali tidak banyak yang memaksimalkan fungsi-fungsi tersebut.

Nah, apakah perbedaan dari ketiga istilah diatas? Berikut beberapa informasinya:
To:……………………………..
Disinilah tempat kalian mengetikkan alamat tujuan pengiriman email. Kalian dapat mengirimkan sebuah alamat email saja, atau sekaligus beberapa alamat. Setiap alamat email bisa dipisahkan dengan tanda koma (,).
Misalnya :
To: panjul@yahoo.com, sumringah@gmail.com, dan seterusnya. Dimana panjul dan sumringah akan tahu kepada siapa saja email tersebut dikirim.
Cc:………………………………
Ini merupakan kependekan dari “Carbon Copy”. Ini mirip dengan istilah pertama diatas. Bedanya terlihat kepada kesan kepada siapa email utama ditujukan, dan kepada siapa salinan email juga akan dibaca.
Penerima yang dituliskan dalam kolom To: akan dapat melihat alamat email penerima lainnya, dan begitu juga sebaliknya. Penggunaan seperti ini biasanya digunakan ketika kalian ingin memberitahukan pihak lain ketika kita mengirimkan email kepada penerima utama.
Contoh:
Saya ingin berkirim email kepada Pak Agus, dan saya ingin pula Pak Bambang menerima salinan email tersebut. Pak Agus tahu bahwa email saya juga dikirimkan ke Pak Bambang (sebagai salinan), dan begitu juga sebaliknya dengan Pak Bambang.
Bcc:…………………………….
Kependekan dari “Blind carbon copy”. Sedikit berbeda dengan Cc: seperti dijelaskan diatas. Disini, semua penerima yang dituliskan dibagian Bcc: tidak tahu kepada siapa saja email tersebut dikirimkan. Seolah-olah, email tersebut dikirimkan satu per satu ke setiap penerima. Padahal, kalian hanya mengirimkan satu kali, langsung kebeberapa penerima.
Satu-satunya alamat email lain yang terlihat adalah alamat email pada kolom To:. Untuk menghindari supaya tidak ada alamat email lain yang terlihat (selain alamat email kalian sendiri), kalian bisa memasukkan alamat email kalian sendiri pada kolom To:, kemudian masukkan alamat email penerima lain dalam kolom Bcc:.
Sumber ://manto2008.wordpress.com